PENDIDIKAN ANAK USI A DINI (PAUD)
MAHARANI DUKUH MAJASEM DESA MOJOAGUNG
KECAMATAN PLANTUNGAN KABUPATEN
KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KARYA TULIS
Disusun Oleh :
Nama : Islakhul Qonitah
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan penelitian para ahli pendidikan
mengungkapkan bahwamasa usia dini merupakan rentang usia kritis yang disebut
dengan masa keemasan (golden age). Pada usia ini anak mulai peka atau sensitif
untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda,
seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa
peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap
merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Dengan disahkannya Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional pada tanggal 8 Juli 2003
merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan anak usia
dini(PAUD). Pada Bab I pasal 1 butir 14 Undang Nomor 20 tahun 2003 menyebutkan
bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
Kemudian dalam pasal 28 pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 itu
menyebutkan secara tegasantara lain bahwa, pendidikan anak usia dini
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar pendidikan anak usia dini diselenggarakan
melalui . jalur pendidikan formal, non formal, dan/atau informal; pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal meliputi Taman Kanak-kanak, Raudatul
Athfal,atau bentuk lain yang sederajat; pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan non formal mencakup Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak, atau
bentuk lain yang sederajat; dan pendidikan anak usia dini jalur
pendidikaninformal berupa pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan. Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu dan
sikap antusias yang kuat terhadap segala sesuatu, memiliki sikap berpetualang
dan minat yang kua tuntuk mengobservasi lingkungan. Pengenalan terhadap
lingkungan disekitarnya merupakan pengalaman yang positif untuk mengembangkan
minatkeilmuan anak usia dini. Melalui lingkungan dapat memperkaya wawasananak
dalam proses pembelajaran. Belajar pada hakikatnya adalah suatu interaksi
antara individu dan lingkungan. Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus)
terhadapindividu dan sebaliknya individu memberikan respons terhadap
lingkungan.Dalam proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri
individu berupaperubahan tingkah laku. Dapat juga individu menyebabkan
terjadinya perubahan pada lingkungan, baik yang bersifat positif maupun
bersifat negatif. Hal ini menunjukkan, bahwa fungsi lingkungan merupakan
faktoryang penting dalam proses pembelajaran.
Belajar
akan lebih bermakna karenaanak berinteraksi langsung dengan lingkungan dan
merangsang anak untuklebih banyak tahu hal yang ada di sekitarnya. . Tenaga
kependidikan dalam pendidikan anak usia dini merupakan komponen yang sangat
penting, karena perannya sangat menentukan berhasil tidaknya proses
pembelajaran pada pendidikan anak usia dini. Pendidik maupun tenaga
kependidikan PAUD harus memiliki kompetensi pribadi yang meliputi: beragama dan
berbudi pekerti luhur; memiliki minat dan perhatian pada anak; sehat jasmani
dan rohani; sabar dan menyenangkan; cukup cerdas; kreatif; memiliki komitmen
tinggi; memahami perkembangan anak; cakap berkomunikasi dengan anak; dan
berwawasan multi budaya. Di samping itu, pendidik atau tenaga kependidikan
sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pendidikan untuk anak usia dini harus
mampu memberikan kemudahan kepada anak untuk mempelajari berbagai hal yang
terdapat dalam hal belajar mengajarnya.
A.
Alasan pemilihan judul
Dalam pembuatan
karya tulis ini, alas an pemilihan judul Penulis mengapa penulis mengambil
judul PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KEC.PLANTUNGAN KAB.BATANG adalah karena
alasan-alasan yang tersebut sebagai berikut :
1.
Karena
letak PAUD MAHARANI dekat dengan tempat tinggal Penulis sehingga Penulis lebih
mudah dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan, selain itu juga menghemat
biaya dan waktu.
2.
Penulis
ingin mengetahui perkembangan yang dicapai PAUD MAHARANI dari zaman berdirinya
sampai sekarang karena Penulis merupakan anggota masyarakat dukuh Majasem Desa
Mojoagung
3.
Penulis
ingin mengetahui lebih lanjut tentang peranan PAUD MAHARANI bagi setiap
masyarakat dukuh Majasem Desa Mojoagung
B.
Tujuan penulisan karya tulis
Sesuai dengan
judul yang telah dibuat dan disetujui diatas, Penulis mempunyai beberapa tujuan
dalam penulisan karya tulis ini, antara lain:
1.
Memenuhi
salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Atas
(SMA) Wadhid Hasyim Tersono Batang.
2.
Untuk
menambah wawasan bagi penulis serta mengembangkan kemampuan dan kreativitas
yang ada pada diri Penulis
3.
Penulis
dalam pengalaman langsung atau tidak langsung dalam memberikan informasi kepada
masyarakat tentang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
4.
Penulis
ingin mengetahui secara jelas dan lebih akurat mengenai perkembangan dan
peranan PAUD MAHARANI bagi dukuh majasem
pada khususnya.
C.
Pembatasan Masalah
Dalam
penulisan karya tulis ini, agar Penulis tidak terlalu luas dalam membicarakan judul yang dikemukakan, Penulis
perlu membatasi pengertian judul diatas, pembatasan masalah tersebut antara
lain:
1.
Proses
kegiatan di PAUD MAHARANI dukuh Majasem desa Mojoagung Kec.Plantungan
Kab.kendal
2.
Masalah
perkembangan dan peranan PAUD MAHARANI bagi mayarakat Dukuh Majasem Desa
Mojoagung
D.
Metode pengumpulan data
Dalam
penyusunan karya tulis ini, Penulis
mendapatkan data dengan beberapa cara, antara lain :
1.
Metode
wawancara atau Interview
Yaitu metode
pengumpulan data yang dilakukan oleh Penulis dengan cara mengadakan wawancara
langsung kepada Narasumber
2.
Metode
pengamatan atau Observasi
Yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan oleh
Penulis dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke sumber data.
E.
sistematika penulisan karya tulis
Dalam
penulisan karya tulis ini penulis telah menyusunya dengan sederhana dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB 1 : Pendahuluan yang meliputi alasan pemilihan
Judul, Tujuan Penulisan karya tulis, Pembatasan Masalah, Metode pengumpulan
data, dan Sistematika Penulisan karya Tulis
BAB II : Mengemukakan tentng Landasan Teori
PAUD MAHARANI secara umum yang terdiri atas Riwayat singkat, Struktur
Organisasi, Susuan Pengurus, serta Sarana dan Prasarana
BAB
III : Menjelaskan tentang Proses
kegiatan di PAUD MAHARANI , keadaan murid dan sumber dana serta peranan
PAUDMAHARANI bagi masyarakat Dukuh Majasem
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Riwayat singkat
Pendidikan
anak usia dini MAHARANI didirikan pada tanggal 8 Desember 2010 yang diprkarsai
oleh PKK Dukuh Majasem yang bekerja sama dengan
Pemerintah Dukuh Majasem.PAUD MAHARANI pada awalnya masih berada dirumah
penduduk dan pada waktu itulah proses belajar mengajar dimulai, yaitu pada
tahun ajaran tahun 2010/2011.
Setelah
itu, proses belajar mengajar dipindahkan ke TK WIRA PERTIWI dukuh majasem desa
Mojoagung. Karena letak TK WIRA PERTIWI jauh dari penduduk maka proses
pembelajaran dipindah lagi ke rumah penduduk agar lebih dekat dengan rumah
warga.
Dan
sampai sekarang pun PAUD MAHARANI proses belajar mengajarnya masih dirumah
warga.
Latar
berdirinya PAUD maharani yaitu permintaan dari masyarakat agar didirikan
Pendidikan Anak Usia Dini sepaya anak-anak merka bisa lebih kreatif dan lebih maju dan dapat menghasilkan anak
yang mandiri. Karena anak-anak yang belajar di Pendiikan Anak usia dini jauh
lebih mudah menerima pendidikan lanjutan tingkat Taman kanak-Kanak dibandingkan
dengan anak-anak yang tidak mengikuti pelajaran ditingkat Pendidikan Anak Usia
Dini.
Dalam
hal ini, Pendidikan Anak Usia Dini beperan sangat penting bagi anak-anak pada
khususnya dan warga masyarakat dukuh majasem pada umumnya.
B.
Struktur Organisasi
Struktur
Oraganisasi PAUD MAHARANI pada saat
ini,yaitu tahun ajaran 2013/2014 adalah seperti bagan yang telah dirini sebagai
berikut :
Penanggung jawab :
Elis Prihatiningtyas, S.pd
Sekretaris : Ahmad Muhyi , Slamet,S.pd
Bendahara :
Sunarsih,A.Ma , Satimah
Seksi Kurikulum :
Nanik Herlina , Siti khotimah
Seksi Sar-Pras :
Istiqomah , Endang.S
Pendidikan : Elis
prihatiningtyas, S.pd , Siti Fauziah , Istiqomah dan Ratna Listiani
C.
Susunan pengurus
Susunan
pngurus di PAUD MAHARANI dukuh Majasem Desa Mojoagung, Kec.Plantungan
Kab.kendal pada periode 2013/2014 sebagai berikut :
Pelindung : Ibu Kepala
Desa Mojoagung
Ketua : Elis
prihatiningtyas,S.pd
Kepala : Elis
prihatiningtyas,S.pd
Sekretaris : Ahmad
Muhyi, Slamet,S.pd
Bendahara :
Sunarsih,A.Ma , Satimah
Pendidik : Elis
Prihatiningtyas,S.Pd , Siti Fauziah , Istiqomah , Ratna Listiani
Dengan
adanya susunan pengurus didalam sistem Kepengurusan PAUD MAHARANI ini,
ditujukan supaya dalam melaksanakan system belajar mengajar bisa dapat berjalan
dengan lancer. Terutama dalam bidang keuangan dan pembangunan-pembangunan yang
akan dilakukan agar mempunyai system kepengurusan yang sudah dipilih dan
diseakati oleh masyarakat (komite) pada umumnya dan para guru pada khususnya.
D.
Sarana dan Prasarana
Seperti
halnya sekolah-sekolah atau PAUD lainya, pasti tidak lepas dari sarana dan
prasarana yang membantu dalam proses belajar mengajar, Karen tanpa sarana dan
prasarana tersebut proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan lancar.
BAB III
JUDUL
A.
Proses kegiatan
Di dalam
proses kegiatan belajar mengajar, selain keberadaan para murid, keberadaan sang
guru juga sangat penting keberadaanya didalam proses belajar mengajar.Memang di
dalam suatu sekolah, kualitas pendidikan bukan hanya ditentukan oleh guru,
melainkan oleh mutu dari sarana dan prasarana serta factor-faktor eksternal
lainya. Akan tetapi , pada akhirnya semua itu tergantung pada guru. Oleh karena
itu, guru sangat terikat didalam rambu-rambu yang telah diterapkan secara
nasional mengenai apa yang seharusnya dilakukan pengajar. Keadaan tenaga
pengajarnya sudah cukup, karena sudah ada empat orang guru yaitu Elis
prihatiningtyas,S.pd , Siti Fauziah, Istiqomah, dan Ratna Listiani.
Agar
suatu sekolah mempunyai tenaga pengajar yang berkualitas dankompeten dalam
sistem belajar mengajar, agar dapat berjalan dengan lancar dan baik, maka di
PAUD MAHARANI ini sudah ditentukan bahwa setiap guru diwajibkan mampu meguasai
semua materi dan permainan yang ada di dalam proses belajar mengajar.
1.
penerimaan murid baru
Penerimaan
murid baru sudah merupakan rutinitas yang perlu bagi sekolahan yang
dilaksanakan atau dilakukan pada awal tahun pelajaran. Dan biasanya dalam
proses penerimaan murid baru tersebut, tiap-tiap sekolah sudah mempunyai
criteria-kriteria dan persyaratan tertentu yang telah ditentukan oleh sekolah
tersebut untuk menerima atau menolak alon murid baru. Di PAUD MAHARANI telah
menetapkan beberapa criteria dan persyaratan untuk menerima murid-murid baru
pada tahun ajaran 2012/2013. kriteria dan persyaratan tersebut antara lain :
1. umur kurang lebih 2-4 tahun
2. sehat jasmani dan rohani
3. foto kopi akta kelahiran
4. uang pendaftaran Rp 5000
Terlepas
dari itu semua,proes penerimaan murid baru dapat juga dijadikan sebagai
tolokukur kepercayaan masyarakat, karena semakin banyak masyarakat yang menyekolahkan anaknya
disekolah tertentu, maka semakin besar kepercayaan terhadap sekolah tersebut.
Begitu juga dengan PAUD MAHARANI, semakin banyak masyarakat dukuh majasem
kepada PAUD MAHARANI dan begitu pula sebaliknya, apabila masyarakat dukuh
Majasem yang menyekolakan puta-putrinya di PAUD MAHARANI sedikit, maka
kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada PAUD MAHARANI untuk mendidik
putra-pitrinya kurang. Namun dari kepercayaan itu, sekolah harus mengimbanginya
baik dari para guru maupun pengurus sekolah tersebut. Agar masyarakat dan
sekolah sama-sama mendapatkan keuntungan dan tidak ada salah satu yang
dirugikan.
2.
Perangkat sekolah
Seperti
sekolah atau Pendidikan anakusia dini lainya, perangkat pengajar itu sangat
penting pengaruhnya, karena sangat membantu guru atau pengajar untuk menerngkan
sesuatu kepada siswa. Apalagi biasanya anak-anak yang masih seumuran anak PAUD
itu belum mengerti apa-apa. Sehingga keberadaan perangkat pengajar sangat
berarti sekali bagi guru dan para murid.
Perangkat
pengajar yang ada di PAUD MAHARANI adalah seperti gambar-gambar binatang,
tumbuhan, angka-angka dan huruf-huruf, puzzle, gambar pengenalan tempat-tempat
ibadah, dan lain-lain.
3.
system pengajaran
Dalam
system pengajaran, antara PAUD satu dengan PAUD yang lain itu berbeda-beda.
Secara umum, system pengajaran adalah cara yang diakukan oleh guru atau
pengajar untuk mendidik murid-muridnya,sehingga pendidikan dapat berjalan
dengan baik, dan dalamhal ini setiap pengajar dalam menggunakan system pengajaranya
pasti tidak sama.
Didalam
PAUD MAHARANI system pengajaran yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
a.
kegiatan belajar mengajar (KBM)
Kegiatan
belajar mengajar di PAUD MAHARANI dilaksanakan hanya hari rabu dan minggu pagi
yang dilakukan dari jam 07.30-10.00, kadang tiga jam, kadang dua jam
(tergantung kegiatan), dan pada waktu hari libur dikalender proses belajar
mengajar masih dilaksanakan atau tidak diliburkan kecuali hari-hari yang
sanagat penting misalnya hari raya idul adha dan hari raya idul fitri. Setiap
harinya PAUD MAHARANI hanya diadakan satu kali istirahat, yaitu selama 30
menit. Dan untuk lebih jelasnya, penulis akan menuliskan rutinitas kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh PAUD MAHARANI, yaitu sebagai berikut:
- kegiatan awal :
30 menit
- kegiatan inti :
30 menit
- istirahat :
30 menit
- Kegiatan akhir : 30
menit
Di
PAUD MAHARANI juga biasanya mengadakan makan bersama, yang dilakukan setiapdua
minggu sekali, murid-murid hanya membawa nasi yang sudah disediakan dari rumah
dan lauk pauknya biasanya disediakan oleh guru. Dan makan bersama itu biasanya
dilakukan sehabis jalan-jalan atau olahraga.
b.
Belajar menyanyi
Didalam
setiap pengajaran, pengajar bersama engan murid-murid belajar bernyanyi.
Biasanya lagu yang dinyanyikan adalah lagu yang bertema keriangan dan lagu-lagu
wajib. Tetapi, selain itu murid-murid juga diajari belajar surat-surat pendek
dan membaca doa’a-do’a. karena walaupun PAUD MAHARANI adalah sekolah umum,
tetapi mayoritas murid-muridnya beragama islam.
c.
Belajar mengenal,menulis, dan membaca huruf-huruf serta angka
dalam
hal ini,murid-murid diperkenalkan satu-persatu dengan huruf-huruf dan angka,
serta gambar gambar, dalam proses belajar mengajar siswa PAUD belum diajarkan
menulis suatu kata-kata atau kalimat, hanya diajarkan menulis huruf dan
mempertebal gambar serta mewarnai gambar. Sehingga pada saat mereka kelak
memasuki tingkat sekolah yang lebih tinggi,mereka sudah paham sedikit demi
sedikit.
d.
Belajar keterampilan
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa anak-anak cenderung lebih suka berkreasi dan
berimajinasi dalam belajar dibandingkan menghafal ataumempelajari suatu hal
yang sifatnya teoritis. Jadi PAUD MAHARANI juga melakukan system belajar
keterampilan seperti belajar membuat perahu dari kertas, belajar mewarnai,
menggambar, dan sebagainya agar pikiran anak tidak selalu jenuh setiap menerima
pelajaran.
e.
olahraga
Disetiap
sekolahan yang berdiri, selain kegiatan belajar mengajar seperti yang telahh
dituliskan oleh penulis diatas, yaitu belajar menyanyi, emnulis, membaca, dan
keterampilan yang dilakukan diruangan yang bersifat teoritis. PAUD MAHARANI
juga mengadakan kegiatan yang diluar ruangan, yaitu olahraga. Di PAUD MAHARANI
ini, pelajaran olahraga biasanya dilakukan dua minggu sekali seperti senam dan
merapikan barisan dan bernyanyi bersama.
B.
keadaan murid dan sumber dana
1.
keadaan murid
Agar
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, ditiap-tiap sekolah
harus mempunyai ketiga unsure dibawah ini, anatara lain:
-murid
-tenaga
pengajar atau guru, dan
-pengurus
Dan
ketiga unsur tersebut harus saling berhubungan satu sama lain. Sehingga
kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.
Begitu
juga dengan keadaan murid di PAUD MAHARANI, bila dilihat dari segi jumlahnya
memang tidak stabil dari tahun ke tahun. Kadang-kadang jumlahnya banyak dan
kadang-kadang jumlahnya sedikit. Menurut penuturan dari narasumber, jumlah
murid di PAUD MAHARANI kurang lebih ada
30 anak. Sejak berdirinya yaitu tahun 2010 sampai sekarang jumlah murid
yang telah diluluskan oleh PAUD MAHARANI adalah sejumlah 100 siswa lebih.
Keadaan
murid di PAUD MAHARANI sangat baik, karena didalam proses belajar mengajar
selalu megutamakan kualitas fasilitas dan mutu, sehingga murid-muridnya mudah
untuk memahami dan mengetahuinya, maka merea akan segera menanyakan hal
tersebut kepada guru. Mereka juga dididik untuk belajar bersama baik di sekolah
maupun di rumah. Sehingga mereka dapat melatih rasa kebersmaan dan kekompakan
diantara satu murid dengan murid lainya. Serta melatig rasa solidaritas yang
tinggi.
2.
sumber dana
Dana
pada dasarnya merupakan bagian yang penting dalam segala kegiatan,karena dana
berperan sangat penting dalam menunjang semua jenis kegiatan yang dilaksanakan
oleh warga masyarakat. Begitu juga dalam kegiatan belajar mengajar yang
dilaksanakan di PAUD MAHARANI ini, dana juga termasuk dalam bagian yang sangat
penting. Adapun dana yang diperoleh di PAUD MAHARANI di dapat dari dua unsure
yaitu dari siswa dan sumbangan, baik masyarakat maupun pemerintah. Dana dari
pemerintah yaitu berupa dana-dana yang diberikan oleh pemerintah kepada
PAUD-PAUD atau sekolah-sekolah.
Dari
masyarakat dan perangkat desa juga ikut berperan serta dan memberikan bantuan
kepada PAUD MAHARANI sehingga dapat ikut meningkatkan kemajuan dari PAUD
MAHARANI.
Tetapi,
walaupun begitu sebenarnya peranan siswa dan orang tua atau wali murid dalam
pengadaan dana merupakan sumber yang paling utama, dana dari siswa itu antara
lain:
a.
Uang BP3]
Uang
BP3 tersebut diperoleh dari bantuan orang tua siswa yang diberikan kepada
sekolah secara rutin tiap bulan. Di PAUD MAHARANI ini, tiap tahunya pasti
mengeluarkan majalah yang besar biayanya atau pembayaran yang telah digabungkan
dengan uang BP3. dan pada tahun ajaran 2010/2011 uang BP3 yang harus dibayarkan
oleh orang tua murid adalah Rp.6000. Tetapi, karena kebutuhan manusia selalu
bertambah banyak dan meningkat serta bertambah mahal, jadi uang BP3 di PAUD MAHARANI
biasanya berubah-ubah setiap tahunya dan biasanya bertambah mahal, begitu juga
dengan harga majalahnya.
b.
Biaya dan lain-lain
Seperti
halnya sekolah-sekolah yang lain, disetiap siswa yang lulus atau naik ke
jenjang yang lebih tinggi, PAUD MAHARANI juga mengadakan uang kenang-kenangan
yang diberikan kepada siswa PAUD MAHARANI yang telah lulus. Biaya
kenang-kenangan ini biasanya digunakan untuk membeli benda-benda yang
diperkirakan bisa menambah kemajuan sekolah dan para murid di PAUD MAHARANI ini,
sebagai kenang-kenangan dari para murid yang telah lulus. Dan diharapkan
kenang-kenangan tersebut bisa digunakan dengan sebaik-baiknya.Di PAUD MAHARANI
ini, setiap satu tahun sekali juga diadakan acara pariwisata bersama. Sehingga
dapat menambah wawasan anak-anak. Pariwisata yang diadakan oleh PAUD MAHARANI
setiap tahunya pasti berubah atau berpindah tempat. Tetapi yang sering
digunakan sebagai objek daerah tujuan adalah semarang.
JANGAN LUPA KLIK LINK: https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2483294372976880822#allposts/src=sidebar
C.
Peranan paud maharani bagi masyarakat dukuh majasem
1.
keberadaan PAUD secara umum
Keberadaan
PAUD maharani mempunyai peranan yang sangat penting bagi masyarakat dukuh
majasem desamojoagung, karena PAUD MAHARANI sebagai pencetak generasi penerus
yang berkualitas, berguna bagi nusa,bangsa, serta agamanya. Dan itu semua dapat
tercapai apabila ditunjang oleh seorang guru yang benar benar tulus dan sabar
dalam memberi pengajaran dan penalaran kepada anak-anak didiknya, karena
biasanya anak-anak kecil masih mempunyai sifat cengeng, bandel, dan rewel. Oleh
karena itu, seorang guru PAUD harus
orang-orang yang benar-benar memiliki sifat yang sabar. Sselain itu, setiap
sekolahan juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk dapat menciptakan
anak-anak yang berguna, yang mana anak itu dititipkan oleh orang tuanya kepada
sekolahan. Begitu pula dengan PAUD MAHARANI mendapat kepercayaan sekaligus
tanggung jawab dari masyarakat Dukuh Majasem yang mana tanggung jawab itu harus
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Ditempat itulah para pengajar juga mengemban tanggung jawab untuk mendidik
dan mengajar anak-anak dengan sebaik-baiknya. Sedangkan tujuan dari mendidik
dan mengajar anak-anak yang tingkatnya masih rendah itu adalah agar anak-anak
tersebut mau bersopan santun terhadap Orang Tua, Guru dan teman-teman, serta
menjadi anak yang pintar dan menjadi manusia yang disiplin.
2.
Peranan masyarakat
Perkembangan-perkembangan
yang telah dicapai oleh paud maharani dari awal sampai sekarang memang tidak
lepas dari peranan masyarakat. Karena memang paudmaharani juga berdiri di
tengah-tengah masyarakat desa yang masih asri. Untuk kemajuan paudmaharani
selain guru dan para pengurus serta organisasi,masyarakat dukuh majasem juga
ikut bereran mengurusi paud maharani, seperti mau menjaga kebersihan di
lingkungan sekitar paud maharani dan apabila bermain pada saat diluar jam
belajar atau liburan mereka mau menjaga dan tidak boleh merusak benda-benda
dihalaman paud maharani.Tanpa masyarakat yang mau berperan serta dalam
membangun paud maharani ini, mungkin tidak akan pernah berdiri paud maharani di
dukuh majasem. Masyarakat dukuh majasem pada umumnya menyambut dengan gembira
terhadap berdirinya paud maharani sehingga paud maharani mendapat tanggung
jawab yang besar yang iberikan oleh masyarat, dan paud maharani harus
menjalankanya dengan baik dan sungguh-sungguh.
3.
Perkembangan yang dicapai
Sejak
awal berdirinya PAUD MAHARANI, yaitu tahun 2010 sampai sekarang yaitu 2014
telah mengalami banyak perkembangan yang terjadi di PAUD MAHARANI diantaranya
yaitu fasilitas-fasilitas Paud maharani yang sekarang sudah memadai karena yang
telah lamanya PAUD MAHARANI didirikan.
D.
Prospek
Tujuan
pendidikan nasional yang berdasarkan Tap MPR/II/MPR/1988(GBHN) adalah untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian, berdisiplin,
bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta
sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan dan
memperdalam cinta terhadap tanah air serta mempertebal semangat kebangsaan dan
rasa kesetiakawanan nasional. Sejalan dengan itu, dikembangkan iklim belajar
mengajar yang sangat menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri. Dengan
demikian, pendidikan nasional akan mewujudkan manusia-manusia yang dpat
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa dan tanah air Indonesia.
Maka,tepat
sekali apabila dukuh majasem mendirikan system pra sekolah melalui pendidikan
taman sekolah atau PAUD. Karena keberadaan PAUD MAHARANI telah diakui oleh masyarakat
dukuh Majasem dan sudah dikenal. Hal ini membuktikan bahwa PAUD MAHARANI sudah
mengalami beberapa perkembangan yang dicapai, sehingga dapat mendorong PAUD
MAHARANI untuk tetap berdiri dan lebih meningkatkan kualitas belajar
mengajarnya.
Dan diharapkan,
PAUD MAHARANI untuk kedepanya akan selalu exist dalam segala hal.
BAB III
KESIMPULAN
Seorang anak yang baru lahir, ia masih berada dalam keadaan lemah,
naluri dan fungsi-fungsi fisik maupun psikisnya belum berkembang dengan
sempurna. Hal yang dibutuhkan anak agar tumbuh menjadi anak yang cerdas adalah
adanya upaya-upaya pendidikan sepertiu terciptanya lingkungan belajar yang
kondusif, memotivasi anak untuk belajar, dan bimbingan serta arahan kearah
perkembangan yang optimal. Dengan begitu menumbuhkan kecerdasan anak yaitu
mengaktualisasikan potensi yang ada dalam diri anak.
Masa usia dini merupakan Periode emas yang merupakan periode kritis
bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat
berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa.
Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewat
berarti habislah peluangnya. Untuk itu pendidikan untuk usia dini dalam
bentuk pemberian rangsangan-rangsangan (stimulasi) dari lingkungan
terdekat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah
pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),
kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual),
sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai
dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ditinjau
dari psikologi perkembangan, usia 6-8 tahun memang masih berada dalam rentang
usia 0-8 tahun. Itu berarti pendidikan yang diberikan dalam keluarga maupun di
lembaga pendidikan formal haruslah kental dengan nuansa pendidikan anak usia
dini, yakni dengan mengutamakan konsep belajar melalui bermain.
DAFTAR PUSTAKA
M. Taqiyuddin. (2005). Pendidikan Untuk semua (Dasar dan Falsafah
Pendidikan Luar Sekolah). Cirebon: STAIN Cirebon Press.
Purwanto. Ngalim. (2006). Ilmu pendidikan teoretis dan praktis.
Bandung: Rosda
Gunawan, Ari. (1995). Kebijakan-kebijakan Pendidikan. Jakarta: PT.
Rhineka Cipta
Tilaar.
(1992). Manajemen Pendidikan Nasional. Bandung: Rosda
Latif, Abdul. (2007). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan.
Bandung: Reflika Aditama
Nurihsan, Juntika, 2007. Perkembangan Peserta Didik, Bandung :
Sekolah Pasca Sarjana UPI
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini
http://qeeasyifa.multiply.com/journal/item/61/MEMAHAMI_PENDIDIKAN_ANAK_USIA_DINI
http://www.tabloid-nakita.com/artikel2.php3?edisi=07327&rubrik=topas
http://eldiina.com/index.php?option=com_content&task=view&id=29&Itemid=1
www.akhmadsudrajat.wordpress.com
Judule opo
BalasHapus